65% dari 50 juta orang tua yang mengasuh anak dan juga bekerja melaporkan bahwa “agak sulit” atau “sangat sulit” untuk memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga. Tuntutan dari pekerjaan dan menjadi orang tua membawa stres yang dapat berdampak pada produktivitas dan profesionalitas, masalah perilaku dan akademik anak, hingga masalah hubungan dengan keluarga.
Strategi pengelolaan stres yang tepat dapat membuat orang tua menjadi tenang, mindful, dan percaya diri, sehingga menikmati perannya sebagai orang tua yang bekerja.
Work-life integration = memadukan batas kehidupan pribadi dan pekerjaan, lebih fleksibel dalam menyeimbangkan waktu bekerja dan urusan pribadi.
Work-life balance = menciptakan batasan yang jelas dan tegas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Penerapan work-life integration maupun work-life balance yang tepat sama-sama dapat bermanfaat bagi pekerjaan maupun kehidupan berkeluarga dari orang tua yang bekerja.
Orang tua yang bekerja juga perlu belajar mengelola emosi dan merawat diri (self-care) untuk menghindari stres dan burn out yang mungkin timbul dari aktivitas sehari-hari.
Beberapa tips self-care yang dapat dilakukan: meluangkan waktu untuk diri sendiri, olahraga dan menjaga kesehatan, mencari dukungan sosial, serta spiritual self-care.
Edukasi selengkapnya tentang self-management dan produktivitas dibagikan oleh Relasi diri pada tanggal 25 September 2023 yang lalu sebagai official partner dari China International E-Commerce Industry Expo (CIEIE) dan Indonesia E-Commerce Product Sourcing Exhibition (EPSE),