Transisi merupakan perubahan dari satu situasi ke situasi lainnya. Hal ini terjadi dalam kehidupan kita maupun dalam kehidupan anak-anak setiap waktunya.
Di masa transisi TK ke SD, terdapat berbagai perubahan, termasuk perubahan tujuan pembelajaran di sekolah. Di TK, pelajaran-pelajaran lebih berfokus pada mencoba (menggunting, mengenal bentuk, menarik garis, persiapan menulis dan membaca). Sementara di SD, anak-anak mulai diminta untuk menghafal berbagai pelajaran.
Masa transisi menjadi penting untuk diperhatikan. Transisi yang berhasil memerlukan keterlibatan aktif dari pihak orang tua, anak, maupun sekolah.
Tips 1: Latih kemandirian anak sejak di rumah. Mulai dari hal-hal kecil seperti memasukkan dan mengeluarkan buku dari tas dapat dilatih, agar anak terbiasa ketika nantinya di sekolah.
Tips 2: Orang tua dapat membantu anak memiliki rutinitas, misalnya dengan membuat jadwal membereskan buku dan me-review pelajaran saat di rumah.
Tips 3: Bangun kualitas hubungan yang baik dengan anak. Koneksi yang baik dengan anak perlu dibangun sebelum orang tua mengharapkan anak mengikuti aturan maupun perintah yang diterapkan di rumah.
Tips 4: Mendengarkan dan menerima perasaan anak. Perubahan yang dialami anak dapat berpengaruh pada kondisi emosinya. Orang tua berperan penting agar anak merasa aman dan divalidasi perasaannya sebelum maju ke langkah selanjutnya.
Tonton rekaman ulang live IG dengan @ceritageneros selengkapnya di sini