Pilihan mainan dan aktivitas bermain yang tepat adalah fondasi untuk kemampuan berkomunikasi dua arah, kematangan emosi, latihan pembuatan perencanaan, pengambilan keputusan dan kesiapan sekolah pada anak.
Usia bayi: berikan mainan untuk stimulasi sensori, visual, warna dan jarak, motorik, serta auditori sederhana.
Di usia bayi sampai toddler, anak perlu pengalaman bermain yang menstimulasi pemikiran “sebab-akibat”. Sebab-akibat merupakan fondasi kemampuan berpikir kritis, perkembangan otak kognitif anak yang akan menunjang kesiapan sekolah.
Usia 2-7 tahun: Anak belajar untuk mengasosiasikan objek dengan kata serta bermain imajinatif dengan objek tersebut.
Pada usia 2-7 tahun juga anak mulai memiliki ketertarikan pada interaksi sosial dan menikmati permainan terstruktur dengan aturan. Penting bagi siapapun pengasuh atau orang dewasa yang menemani anak bermain untuk juga hadir secara emosi dengan mindful. Be present dan tunjukkan ekspresi wajah yang antusias setiap anak melakukan gerakan dengan mainannya.
Mari bermain bersama anak dengan aman, nyaman, dan sesuai tahap perkembangannya.